Pages

Ads 468x60px

2008/09/18

Contoh Logika Salah Korupsi

Ini salah satu contoh pembenaran yang sering digunakan oleh para koruptor, termasuk salah satunya kasus yang menimpa Gus Dur ketika masih menjabat presiden. Hanya inti berita saja yang dicantumkan, disadur dari Jawa Pos (18 Sep. 2008).


M. Iqbal Berdalih Bingkisan
KPK: Rp 500 Juta Uang Suap Putusan Kasus liga Inggris




JAKARTA - Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mohammad Iqbal dan mantan Presdir PT First Media Tbk Billy Sindoro akhirnya dijebloskan ke tahanan tadi malam. Itu terjadi setelah mereka menjalani pemeriksaan secara maraton di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ditetapkan tersangka ......

Keberangkatan mantan aktivis mahasiswa ke tahanan itu, antara lain, diantarkan sejumlah anggota keluarganya yang menunggui pemeriksaan Iqbal di gedung KPK. Termasuk, sang istri, Andralianti Soekardi. Sejak penangkapan, para orang dekat Iqbal dan pengacara Maqdir Ismail terus menunggu di teras gedung KPK.


2008/09/17

Politik Narsistik

Bacaan serius! buat yang mau jadi birokrat atau yang udah jadi birokrat. disadur dari kompas!

Politik Indonesia terperangkap dalam pusaran dua arus yang bergerak saling menjauh: keasyikan arus atas berpolitik bertolak belakang dengan kelesuan arus bawah.

Pelipatgandaan jumlah partai politik serta ambisi para petaruh di bursa kepemimpinan nasional dan daerah berbanding terbalik dengan meredupnya antusiasme masyarakat. Jumlah orang yang belum menentukan pilihan dan tidak akan menggunakan hak pilihnya cenderung meningkat. Lebih dari itu, Survei Nasional Reform Institute, Juni-Juli 2008, menemukan sebanyak 61,81 persen responden menyatakan, DPR tak memberi manfaat.

Keasyikan arus atas berpolitik melampaui ambang rasionalitas. Orang-orang dari berbagai profesi, termasuk mereka yang berada di luar orbit politik, bahkan belum melek politik, berlomba memperebutkan kursi legislatif dan eksekutif. Seolah tidak ada tantangan di luar dunia politik.


2008/07/03

Rizal Ramli Dicopot,Tanya Kenapa?


Rizal Ramli dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Semen Gresik, Jumat (27/6). Pemecatan ini cukup mengejutkan karena dilakukan ketika kinerja perusahaan semen itu sangat bagus. Bahkan, tahun silam, Semen Gresik tercatat sebagai badan usaha milik negara terbaik ketujuh dari seluruh perusahaan negara yang ada. Lalu kenapa dipecat????


Belakangan ini, Rizal Ramli memang aktif dalam gerakan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Mantan Menteri Koordinator Perekonomian era pemerintahan Abdurrahman Wahid itu bahkan sempat berorasi dalam demonstrasi antikenaikan harga bahan bakar minyak di depan Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu. Sikap oposisi yang ditunjukkan Rizal Ramli, boleh jadi membuat gerah sejumlah kalangan [baca: Demonstrasi di Negara Demokrasi Hal Biasa].


Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil mengakui dirinya yang mengusulkan pemecatan itu. Ia gerah dengan sikap oposisi yang ditunjukkan Rizal Ramli dan dinilainya tidak etis - liputan6.com


Sebuah langkah yg sangat kontraproduktif, sangat disayangkan sekali, mengingat kinerja beliau yg bagus selama memimpin PT. Semen Gresik. Kalau alasan Pak Sofyan Djalil gerah dengan sikap oposisi Pak Rizal Ramli, itu lumrah, karena perbedaan pendapat dalam berorganisasi itu biasa. Semestinya, sikap oposisi beliau dipandang sebagai masukan buat pemerintah agar bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan, utamanya yg berkaitan dg kepentingan rakyat banyak.

Menurut saya kritikan itu tidak mesti datang dari luar pemerintahan, dari dalam pun oke, senyampang kritik itu disampaikan dengan cara yg baik dan tidak menggangu pembangunan. Apakah efektif dalam kinerja sebuah tim? Efektif atau tidak kinerja sebuah kabinet tidak ditentukan oleh kritik. Yang menentukan efektifitas pembangunan adalah kerjasama yg dibangun berdasarkan harmoni dan keragaman pendapat.

Bukankan yg semestinya dicopot itu Syamsir Siregar "sontoloyo"? Jangan menambah barisan pejabat penjilat!

2008/07/02

Antara FPI dan Kebebasan Beragama II

Kiranya saya tak perlu berpanjang lebar dalih akan masalah insiden monas yg telah lewat. Kasus ini pun telah usai dengan di tangkapnya Habib Riziq dan penyerahan diri Munarman, yg dituduh anarkis. Bersamaan dengan itu pula, Pemerintah melalui Menag menerbitkan SKB 3 menteri yg (sekali lagi) masih terkesan ompong, karena inti dari SKB itu hanya memerintahkan ahmadiyah agar menghentikan penyebaran ajaran agamanya dan bukan pembubaran aliran ahmadiyah itu sendiri.

Entah ada angin apa, pemerintah lalu megkambinghitamkan Habib Riziq sebagai orang yg bertanggung jawab terhadap insiden monas! Wow, betapa cerdasnya pemerintah mengalihkan isu BBM kepada insiden Monas. Tentu saja ini tak akan terjadi apabila tidak dibantu dan di rekayasa oleh bidikan kamera dan foto para wartawan yg terus dan terus dan terus diberitakan televisi nasional, seakan akan dalam insiden monas telah terjadi pembantaian manusia.

Saya sendiri memandang bahwa oknum oknum tertentu yg selama ini membela ahmadiyah, seperti, Gus Mus, Gus Dur, dan beberapa aliansi lembaga atau gerakan hanyalah sekumpulan orang lapar yg suka cari muka di hadapan negara barat, targetnya tidak lain, mengharapkan pujian, bantuan dana, beasiswa dls. Mereka ini, dengan mengatasnamakan HAM kemudian seenaknya mengutip ayat ayat alqur'an dan lalu menembak gerakan FPI sebagai gerakan barbar dsb.

Padahal sudah jelas dan nyata bahwa NU telah menyatakan bahwa Ahmadiyah adalah ajaran sesat, bukan hanya ahmadiyah, bahkan koverensi ulama sedunia juga meyatakan hal yg sama. Pertanyaannya lagi? kenapa SKB hanya bersifat melarang penyebaran ajaran ahmadiyah dan bukan pembubaran?

Jawabnya, yah, pemerintah kita emang bermuka dua, di satu sisi pemerintah tidak ingin dituduh dunia, sebagai pelanggar HAM, dan disisi lain berharap bahwa SKB akan dapat menenangkan massa Islam yg sudah geregatan dg ahmadiyah. Betapa sebuah SKB yg amat sangat dangkal, kenapa? karena sudah menjadi lazim bahwa pemeluk agama tertentu ingin ajaran agamanya dipeluk oleh orang lain dan karena itu merasa wajib menyebarkannya!


Waullahu A'alam Bissowab!

2008/06/03

Antara FPI Dan Kebebasan Beragama



Sungguh, penulis merasa gerah juga melihat adu mulut yg bahkan sudah sampai kepada adu fisik antara massa yg menamakan dirinya dg FPI dengan massa aliansi kebeasan beragama yg dalam hal ini dipelopori oleh anak anak muda intelektual NU yg gerakakannya didukung oleh GusDur dan Gus Mus. Lalu, pertanyaan-nya sekarang adalah, siapa sebenarnya yg membela islam dan siapa yg menunggangi islam? Ada Kepentingan apa dibalik aksi alainsi yang menamakan diri mereka kebebasan beragama? Lalu kenapa Gus Dur dan Gus Mus, dua kiai terhormat matian matian melakukan pembelaan terhadap ahmadiyah?

Kalau melihat akar masalah yg terjadi, sebenarnya semua berawal berawal dari pembubaran jamaah ahmadiyah yg sebenarnya berlangsung sudah cukup lama. Pemerintah, melalui Majlis Ulama Indonesia, sejak tahun 1970 an sebenarnya telah menerbitatkan ketetapan yg menyatakan bahwa Ahmadiyah adalah aliran sesat karna aqidahnya sudah sangat melenceng jauh dari ajaran islam, hanya saja dalam perjalanannya pemerintah terkesan ompong alias tak tegas. Kalau boleh dikata, ahmadiyah ibarat benalu yg menempel dalam diri umat islam. Rektor UIN saat ini, prof. Qomaruddin Hidayat juga sempat menyatakan bahwa ahmadiyah, kalau ingin eksis di Indonesia, sebaiknya, dalam penamaan jangan mendompleng nama islam, mendirikan ajaran agama yang berbeda.

2008/02/09

Akhir-nya Rumah Gua Kemalingan Juga



Wah, tak tahu rasa hati ini bagaimana, semoga tulisan ini dapat menjadi bahan pelajaran bagi kita semua dan dapat kita ambil hikmah-nya.

Terus terang selama ini gua gak pernah sekalipun kemalingan sebesar ini, dulu sih pernah kemalingan arloji "CAMEL" pemberian kakak gua, kemudia antena TV plus kabel, pas lagi ninggalin kontrakan di Malang, nah kali ini gua kemalingan satu set PC AMD high End seharga 6 juta duaratus ribu plus camcorder 2 jutaan, kalo ditotal semua 8 juta lebih.

Hari itu bertepatan dengan tanggal merah hari jadinya orang Tiongha "Gong Ci Fa Cai", gua gak ngajar, dan malam sebelum-nya juga gak masuk internet karena capek abis kerumah salah seorang dosen tuk memmburu tanda tangan yudisium. Sebelum dhuhur ada seorang teman datang tuk ngembaliin camcorder. Sesudah sholat dhuhur bareng di masjid teman gua pulang, gua juga niat keluar makan sekalian langsung ke internetan, maklum banyak PR.

Jadilah keluar rumah jam setengah satu siang, diluar ada anak tetangga yang ngajak gurau, dah biasa sih, ngga' lama gua tancap makan lalu ke kantor. Malam-nya pengen balik ke rumah, tapi entah karena perasaan pengen berlama2 main skalian donlot gua jadi lanjut aja ampe pagi di internetan.

Pagi datang pada hari Jum'at, mestinya ngajar, gua lewatin kangsung ke puskesmas tuk tambal gigi, ternyata dokter-nya gak ada (waktu sempit kali), akhir-nya gua pacu sepeda motor honda fit balik dengan santai ke kontrakan.

Bleng ..., pas masuk rumah gak ada perasaan apa2, nah ketika masuk kamur gua baru terkejut melihat PC plus monitor LCD plus UPS dan camcorder yang lenyap. Jendela kamar dah tercungkil dan akhir-nya tinggal omelan yang gua dapat dari tetangga, "kan dah dibilangin, jendela rumah-nya diteralis", "ah gimana mas Rusli ini, kan dari sebulan lalu dah dikasih tahu, hati2", "oke dah, nanti kita bicarakan di forum RT". Capek deh dengar komentar ginian.

Yang jelas ada salah seorang tentangga yang pernah kemalingan juga memberikan omongan-nya nenangin hati ini, "Mas, urusan rizki Allah yang ngatur, barangkali mas kurang sedekah alias gak imbang ame penghasilan, bisa juga ini ujian, sabar saja, semoga Mas diberi Rizki yang lebih luas, amin"

2008/02/06

Sebuah Cerita Untuk DiRenungkan

"Cuplikan sebuah kisah yg patut dibaca".....

Roy adalah seorang cowo yg menjadi buta karena
sebuah kecelakaan..Sejak ia menjadi buta..ia merasa terasing dari
lingkungannya..Ia merasa tidak ada seorang pun yg memperhatikan atau menyayanginya..Hingga kemudian hadirlah Ria dalam hidupnya..Ria sangat sayang dan perhatian pada Roy..Ia tidak pernah mempermasalahkan kebutaan Roy sebagai suatu kekurangan yg berarti..Ia sungguh-sungguh mencintai Roy dengan tulus...

Suatu hari berkatalah Roy kepada Ria..
Roy : Ria...mengapa kamu begitu menyayangiku..?
Ria: hmmm..entahlah..aku tidak pernah tau alasan
mengapa aku begitu menyayangimu..yg aku
tahu..aku benar-benar tulus menyayangimu Roy..
(tersenyum)
Roy : tapi..aku kan buta..apa yg bisa aku perbuat untukmu..? apa yg bisa aku berikan buatmu..?
Ria: Roy..aku tidak mengharap apapun darimu..buatku..kamu bisa ceria setiap hari dan menyayangiku dengan tulus itu sudah cukup..aku senang ketika kau merasa senang..

2008/01/31

My Today's Wise Words

Beberapa kutipan kata bijak yg bisa memotivasi:

1. Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

2. Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendah-hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
3. Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.


2008/01/25

Movie Review: Machine

MACHINE


Entah kenapa hari ini saya ingin menulis review film yang baru beberapa hari lalu saya tonton, judul-nya "MACHINE". Saya bahkan menonton film ini 2 kali.

Terus terang awal ketika menonton film ini, saya kira cerita-nya biasa aja, jadi-nya kurang fokus, kali kedua nonton saya baru merasakan sesuatu yang beda, yach film ini sangat bagus sekali untuk membuat kesal para penonton. Kalau anda adalah seorang penggemar cerita romantis, cerita utuh, atau cerita lucu, sebaik-nya cari film lain aja untuk ditonton.

Film ini bercerita sederhana, tentang salah seorang mantan tentara bayaran yang bernama Vic (diperankan oleh Michael Lazar) yang menjadi alat pembunuh dari berbagai geng di Los Angeles, Vic dan teman-nya disewa oleh para geng untuk membunuh lawan yang tidak mereka sukai yang pada akhirnya membunuh mereka sendiri.

Di lain sisi ada polisi yang korup, Ford (diperankan oleh Neil McDonough) yang kerjaan-nya adalah menindas dan memalak para penjahat, pengedar obat2an dan orang2 lemah yang berduit.

Ada juga veteran pembunuh bayaran, Ray (dimainkan oleh aktor kawakan Michael Medsen)yang dalam film ini digambarkan sebagai seorang pembunuh berdarah dingin karena ia bisa membunuh siapa saja yang ia suka ato tak suka. Cukup dengan mengeluarkan senjata dan dor, dor, dor, hilanglah nyawa orang.

Hampir 60 persen isi film ini adalah adegan tembak2an dimana ketiga pemeran utama diatas, Vic, Ford dan Ray terlibat tembak menembak atau dengan seenak-nya mengeluarkan pistol dan menembak orang dengan sesuka hati (it really sucks ... )

Diakhir cerita, Vic sadar dan berhenti membunuh, sedangkan Si polisi korup sukses dengan hartanya dan lari dengan istri-nya sedangkan Ray membunuh dan unik-nya tak ada polisi yang menyelidiki kematian para korban. Hmmm, namanya juga pilem!

2008/01/21

Manjakan Yang Besar Pinggirkan Yang Kecil

Sebagian anak bangsa ini masih silau dengan segala yang besar. Kesilauan demikian tidak selalu buruk dari sisi moralitas. Tetapi, silau dan mengagumi yang serbabesar bisa menjadi masalah, termasuk masalah moral, ketika disertai sikap meminggirkan yang kecil atau dianggap tak punya power dan manfaat bagi egosentrisme kita.

Simak saja dalam kasus sakitnya Soeharto terbaru. Pemberitaan seputar kasus mantan penguasa Orde Baru di sebagian media, khususnya media elektronik televisi kita, boleh jadi tidak proporsional. Memang dari sisi magnitude jurnalisme modern, sosok besar Soeharto punya news value tinggi. Tapi, jurnalis televisi jangan mengidap amnesia sejarah. Jangan lupa, Soeharto semasa berkuasa begitu mengontrol media, malah membredel Tempo dsb.

Padahal, sebagai mantan presiden, Soeharto sudah mendapat perawatan medis yang luar biasa, dengan tim medis kepresidenan yang superlengkap, bahkan dengan alat-alat paling canggih. Konon semua itu dibayar pihak keluarga, bukan negara. Tapi uang keluarga Cendana, asalnya dari mana?

Kunjungan para loyalis atau siapa pun yang bersimpati kepada Soeharto juga tidak kunjung henti. Seperti diungkapkan Baskara T. Wijaya, sejumlah pelaku politik malah beramai-ramai memuji Pak Harto secara publik, berebut mengunjungi, dan sambil meninggalkan rumah sakit berhasrat untuk diliput pers guna membela Soeharto.


2008/01/12

Esensi Hijrah


Secara literal hijrah berasal dari kata hajara. Dalam Al-Mu'jam al-Wasith dijelaskan hajara berarti berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hajara juga bisa berarti taraka wathanahu (dia meninggalkan tanah airnya).

Mengenai makna ini, Alquran menyatakan, ''Dan orang-orang (Anshar) yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka.'' (QS Al-Hasyar [59]: 9).

Namun, peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabatnya beberapa abad silam, tidak semata-mata berpindah tempat dari Mekkah ke Madinah. Lebih dari itu, esensinya adalah meninggalkan berbagai perilaku buruk yang dilarang oleh Allah SWT.

Mereka berhijrah dari penyembahan kepada makhluk menuju penyembahan hanya kepada Allah SWT. Mereka berhijrah dari syirik kepada tauhid, dari pelecehan dan merendahkan kaum wanita kepada penghormatan derajatnya, dari egoisme kelompok dan kesukuan kepada pluralitas dan universalitas nilai-nilai kemanusiaan yang saling mencintai dan menghormati. Mereka juga berhijrah dari perbuatan zalim kepada perbuatan adil dan dari khianat kepada amanah.

Melihat urgensi hijrah yang sedemikian tinggi nilainya dan keberadaannya bersifat mutlak, hijrah di dalam Alquran selalu terkait dengan iman dan jihad. Artinya, hijrah itu merupakan perwujudan keimanan dan pelaksanaannya hanya mungkin dilakukan secara optimal, manakala disertai dengan semangat jihad memerangi hawa nafsu dan segala sifat-sifat buruk yang merusak kehidupan pribadi maupun masyarakat.

Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 218, ''Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.''

Firman ini menunjukkan bahwa hijrah memiliki makna yang lebih luas dari sekadar perpindahan spasial (tempat) saja. Hijrah berarti juga mengandung makna moral dan spiritual.

Semoga di Tahun Baru Hijriyah 1429 ini, kita sebagai umat Islam dapat mengamalkan makna hijrah itu. Yaitu, semakin mendekatkan diri kepada Allah, cinta pada rasul-Nya, dan tidak lagi melakukan perbuatan yang dibenci-Nya seperti; melakukan korupsi, menelantarkan anak yatim, menganiaya kaum lemah, dan suka mengadu domba. Source