Pages

Ads 468x60px

2008/01/31

My Today's Wise Words

Beberapa kutipan kata bijak yg bisa memotivasi:

1. Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

2. Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendah-hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
3. Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.


2008/01/25

Movie Review: Machine

MACHINE


Entah kenapa hari ini saya ingin menulis review film yang baru beberapa hari lalu saya tonton, judul-nya "MACHINE". Saya bahkan menonton film ini 2 kali.

Terus terang awal ketika menonton film ini, saya kira cerita-nya biasa aja, jadi-nya kurang fokus, kali kedua nonton saya baru merasakan sesuatu yang beda, yach film ini sangat bagus sekali untuk membuat kesal para penonton. Kalau anda adalah seorang penggemar cerita romantis, cerita utuh, atau cerita lucu, sebaik-nya cari film lain aja untuk ditonton.

Film ini bercerita sederhana, tentang salah seorang mantan tentara bayaran yang bernama Vic (diperankan oleh Michael Lazar) yang menjadi alat pembunuh dari berbagai geng di Los Angeles, Vic dan teman-nya disewa oleh para geng untuk membunuh lawan yang tidak mereka sukai yang pada akhirnya membunuh mereka sendiri.

Di lain sisi ada polisi yang korup, Ford (diperankan oleh Neil McDonough) yang kerjaan-nya adalah menindas dan memalak para penjahat, pengedar obat2an dan orang2 lemah yang berduit.

Ada juga veteran pembunuh bayaran, Ray (dimainkan oleh aktor kawakan Michael Medsen)yang dalam film ini digambarkan sebagai seorang pembunuh berdarah dingin karena ia bisa membunuh siapa saja yang ia suka ato tak suka. Cukup dengan mengeluarkan senjata dan dor, dor, dor, hilanglah nyawa orang.

Hampir 60 persen isi film ini adalah adegan tembak2an dimana ketiga pemeran utama diatas, Vic, Ford dan Ray terlibat tembak menembak atau dengan seenak-nya mengeluarkan pistol dan menembak orang dengan sesuka hati (it really sucks ... )

Diakhir cerita, Vic sadar dan berhenti membunuh, sedangkan Si polisi korup sukses dengan hartanya dan lari dengan istri-nya sedangkan Ray membunuh dan unik-nya tak ada polisi yang menyelidiki kematian para korban. Hmmm, namanya juga pilem!

2008/01/21

Manjakan Yang Besar Pinggirkan Yang Kecil

Sebagian anak bangsa ini masih silau dengan segala yang besar. Kesilauan demikian tidak selalu buruk dari sisi moralitas. Tetapi, silau dan mengagumi yang serbabesar bisa menjadi masalah, termasuk masalah moral, ketika disertai sikap meminggirkan yang kecil atau dianggap tak punya power dan manfaat bagi egosentrisme kita.

Simak saja dalam kasus sakitnya Soeharto terbaru. Pemberitaan seputar kasus mantan penguasa Orde Baru di sebagian media, khususnya media elektronik televisi kita, boleh jadi tidak proporsional. Memang dari sisi magnitude jurnalisme modern, sosok besar Soeharto punya news value tinggi. Tapi, jurnalis televisi jangan mengidap amnesia sejarah. Jangan lupa, Soeharto semasa berkuasa begitu mengontrol media, malah membredel Tempo dsb.

Padahal, sebagai mantan presiden, Soeharto sudah mendapat perawatan medis yang luar biasa, dengan tim medis kepresidenan yang superlengkap, bahkan dengan alat-alat paling canggih. Konon semua itu dibayar pihak keluarga, bukan negara. Tapi uang keluarga Cendana, asalnya dari mana?

Kunjungan para loyalis atau siapa pun yang bersimpati kepada Soeharto juga tidak kunjung henti. Seperti diungkapkan Baskara T. Wijaya, sejumlah pelaku politik malah beramai-ramai memuji Pak Harto secara publik, berebut mengunjungi, dan sambil meninggalkan rumah sakit berhasrat untuk diliput pers guna membela Soeharto.


2008/01/12

Esensi Hijrah


Secara literal hijrah berasal dari kata hajara. Dalam Al-Mu'jam al-Wasith dijelaskan hajara berarti berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hajara juga bisa berarti taraka wathanahu (dia meninggalkan tanah airnya).

Mengenai makna ini, Alquran menyatakan, ''Dan orang-orang (Anshar) yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka.'' (QS Al-Hasyar [59]: 9).

Namun, peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabatnya beberapa abad silam, tidak semata-mata berpindah tempat dari Mekkah ke Madinah. Lebih dari itu, esensinya adalah meninggalkan berbagai perilaku buruk yang dilarang oleh Allah SWT.

Mereka berhijrah dari penyembahan kepada makhluk menuju penyembahan hanya kepada Allah SWT. Mereka berhijrah dari syirik kepada tauhid, dari pelecehan dan merendahkan kaum wanita kepada penghormatan derajatnya, dari egoisme kelompok dan kesukuan kepada pluralitas dan universalitas nilai-nilai kemanusiaan yang saling mencintai dan menghormati. Mereka juga berhijrah dari perbuatan zalim kepada perbuatan adil dan dari khianat kepada amanah.

Melihat urgensi hijrah yang sedemikian tinggi nilainya dan keberadaannya bersifat mutlak, hijrah di dalam Alquran selalu terkait dengan iman dan jihad. Artinya, hijrah itu merupakan perwujudan keimanan dan pelaksanaannya hanya mungkin dilakukan secara optimal, manakala disertai dengan semangat jihad memerangi hawa nafsu dan segala sifat-sifat buruk yang merusak kehidupan pribadi maupun masyarakat.

Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 218, ''Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.''

Firman ini menunjukkan bahwa hijrah memiliki makna yang lebih luas dari sekadar perpindahan spasial (tempat) saja. Hijrah berarti juga mengandung makna moral dan spiritual.

Semoga di Tahun Baru Hijriyah 1429 ini, kita sebagai umat Islam dapat mengamalkan makna hijrah itu. Yaitu, semakin mendekatkan diri kepada Allah, cinta pada rasul-Nya, dan tidak lagi melakukan perbuatan yang dibenci-Nya seperti; melakukan korupsi, menelantarkan anak yatim, menganiaya kaum lemah, dan suka mengadu domba. Source