Pages

Ads 468x60px

2008/06/03

Antara FPI Dan Kebebasan Beragama



Sungguh, penulis merasa gerah juga melihat adu mulut yg bahkan sudah sampai kepada adu fisik antara massa yg menamakan dirinya dg FPI dengan massa aliansi kebeasan beragama yg dalam hal ini dipelopori oleh anak anak muda intelektual NU yg gerakakannya didukung oleh GusDur dan Gus Mus. Lalu, pertanyaan-nya sekarang adalah, siapa sebenarnya yg membela islam dan siapa yg menunggangi islam? Ada Kepentingan apa dibalik aksi alainsi yang menamakan diri mereka kebebasan beragama? Lalu kenapa Gus Dur dan Gus Mus, dua kiai terhormat matian matian melakukan pembelaan terhadap ahmadiyah?

Kalau melihat akar masalah yg terjadi, sebenarnya semua berawal berawal dari pembubaran jamaah ahmadiyah yg sebenarnya berlangsung sudah cukup lama. Pemerintah, melalui Majlis Ulama Indonesia, sejak tahun 1970 an sebenarnya telah menerbitatkan ketetapan yg menyatakan bahwa Ahmadiyah adalah aliran sesat karna aqidahnya sudah sangat melenceng jauh dari ajaran islam, hanya saja dalam perjalanannya pemerintah terkesan ompong alias tak tegas. Kalau boleh dikata, ahmadiyah ibarat benalu yg menempel dalam diri umat islam. Rektor UIN saat ini, prof. Qomaruddin Hidayat juga sempat menyatakan bahwa ahmadiyah, kalau ingin eksis di Indonesia, sebaiknya, dalam penamaan jangan mendompleng nama islam, mendirikan ajaran agama yang berbeda.